September 02, 2010

This is it!!

Ya, ini emang tema konser terakhir Jacko, tapi ini juga yang saya rasain sekarang. Akhirnya perjuangan saya selama lebih kurang 8 bulan ini mulai terlihat hasilnya. Perjuangan apakah itu?

Yup, tadi siang saya ditelpon oleh staf bagian kepegawaian Universitas Widyatama Bandung, dan saya dinyatakan lolos untuk menjadi staf dosen tetap disana. Woohooo. Walaupun belum resmi sepenuhnya, karena surat kontraknya masih diproses di fakultas, tapi sedikitnya saya sudah merasa lega karena apa yang selama ini saya cita2kan akan segera terwujud.

Well, saya mau cerita sedikit bagaimana perjuangan saya untuk menjadi staf dosen tetap disini. Proses seleksinya ada 5 tahap (kayak BUMN :|) yang mencakup seleksi administrasi, Tes Potensi Akademik, interview oleh Dekan dan wakil Dekan, Tes Presentasi (mengajar), dan terakhir psikotes, yang juga ada tahap wawancara oleh asessor di dalamnya. Prosesnya sendiri, dari awal sampai akhir memakan waktu kurang lebih 8 bulan!! Jujur, awalnya saya tidak terlalu yakin bisa lolos disini, selain karena saya harus bersaing dengan orang-orang yang -menurut saya- (terlihat) lebih kompeten, pemrosesan data yang cukup lama yang dilakukan oleh pihak institusi juga membuat saya berkecil hati dan hampir putus asa.
Saya masih ingat, pada saat itu ada sekitar 15 - 20 orang yang mengikuti test potensi akademik. Namun saat Psikotest terakhir, hanya ada 3 nama yang tertera di absen, dan hanya saya yang mengikuti tes. Entah apa itu namanya, beruntung, atau memang sudah digariskan seperti itu :)

Dengan diterimanya saya disini, mudah2an saya dapat bekerja dengan baik, dapat merealisasikan visi dan misi saya. Semoga saya dapat menjadi seorang akademisi yang baik, yang dapat membangun generasi penerus bangsa ini, yang lebih jauh dapat membangun bangsa ini tentunya.

Alhamdulillah, Allah memang Maha Baik, Dia selalu mendengar doa umatnya, sesibuk apapun Dia pasti memberi jawaban. Inilah 'Keajaiban' lain yang akhirnya terjadi pada saya.

Percaya deh, kalo kita terus berusaha, pasti jalannya ketemu :) Tetep semangat ya teman2!

July 20, 2010

Cwidder, let's not talk about it, just do it

Holaa,

Udah lama juga saya ga posting, nengokin juga jarang. Kenapa? ga kenapa2, sibuk maen Cwidder :D

Cwidder, ato Twitter deh ah biar ga bingung, adalah salah satu aplikasi jejaring sosial yang lagi naek daun dewasa ini sosodara. Saya yakin banyak dari anda yang pastinya udah punya akun twitter, yang tentunya juga dipake untuk berbagai keperluan yang berbeda.

Well, Twitter ini mulai terkenal saat masa2 'keemasan' Mark Zuckerberg udah mulai pudar. Invasi pengguna FB ke twitter katanyaaa karena FB dianggap udah 'kampung' :))
Entahlah, yang pasti trennya selalu gini dari dulu. FS --> FB --> Twitter.

Lanjut, kenapa sih orang pake twitter? ini yang menarik. menarik banget malah. Gini gini, Twitter kodrat awalnya adalah aplikasi microblogging, banyak info yang bisa kita dapet disana. Titik. Sampe situ? Ternyata engga, selain itu, seperti lazimnya aplikasi jejaring sosial lain, twitter juga bisa dipake jualan, iklan, curhat, sampe heavy chat. Yang terakhir ini cukup ganggu timeline :D

Lanjut ya. Kalo anda punya twitter, siapa yang anda follow? Kenapa anda follow dia? mantap, dari jauh saya udah bisa denger jawaban anda :) Rata2 jawabannya, artis, ato public figure, ato akun2 self development, ato akun2 penyedia line2 quote pendek praktis, ato siapapun yang mungkin isi twitnya berguna untuk anda. Baiklah, dapat dipastikan timeline anda cukup berwarna.

Trus siapa follower anda? kenapa anda pengen difollow orang? ini yang saya kira cukup sulit undtuk anda jawab, kecuali anda adalah pemilik akun2 yang telah saya sebutkan diatas :)
Sekali lagi, siapa follower anda, dan kenapa anda pengen difollow?

konsep 'basa-basi' emang masih lekat dalam kultur kita. Kalo yang ngefollow anda masih temen2 anda juga, bukan tidak mungkin mereka ngefollow anda gak lebih cuma buat ngehargain anda yang telah memfollow mereka, kayak saya ini :) Tapi, saya gak pernah minta mereka untuk ngefollow back saya. Kenapa, saya menyadari bahwa saya belum bisa ngasih sesuatu yang brilian yang bakal muncul di timeline mereka, selain sampah :))

Tapi, karena udah ada yang ngefollow, kenapa engga kita kasih sesuatu buat follower kita, sama halnya kita dapet sesuatu dari mereka para pemilik akun tingkat dewa yang selalu ngasih ide2 brilian hanya dalam 140 karakter. Kenapa engga? Anda dan saya, kita semua pasti punya pemikiran2 canggih yang bisa kita tuangkan di sela curhatan, caci maki, ato di sela chat yang seru dengan beberapa teman anda :)

kalo bisa jadi inspirator, ngapain jadi follower terus? minimal buat temen2 kita sendiri. Semuanya dimulai dari hal kecil kok.

Mudah2an tulisan pendek ini juga bisa jadi inspirasi ya :)

Sampe ketemu!!

April 28, 2010

Building People

Well, kmaren2 saya baru baca bukunya Rene Suhardono, seorang Career Coach termahsyur, yang judulnya Your Job Is Not Your Career. Tentang apaan sih? Intinya sih ya, apa ya intinya..intinya siih tentang finding your passion, finding your purpose of life, and finding your value of life. Jujur, saya ngerasa ditabokin sama bang Rene pas baca bukunya. Ternyata selama ini pemikiran saya dangkal banget, saya gatau tujuan hidup saya sendiri, bahkan parahnya lagi, saya gatau passion saya sebenernya ada dimana, kalo kata armada maaau dibaaaaawa kemanaaaaaaa idup saya ini bah..
Tapi beneran deh, abis baca buku itu, saya jadi ngerasa semangat untuk ngejalanin hidup ini, saya ngerasa semangat untuk nemuin passion-passion saya, saya jadi tergugah untuk berpikir, apa tujuan hidup saya, apa value of life yang saya anut sekarang. Dan beneran, setelah mindset saya 'digeser' saya jadi ngerasa bisa memandang dunia ini, memandang hidup ini jadi lebih luas, saya bisa lihat dunia ini dari sudut pandang yang berbeda.
Dulu, ga dulu banget sih..kemaren-kemaren lah, saya beranggapan bahwa untuk jadi bahagia itu harus punya uang banyak, which is untuk punya uang banyak itu harus kerja di perusahaan yang besar dan keren, bonafid, dan sebagainya dan sebagainya. Ga ada yang salah sebenernya dengan hal itu. Yang jadi masalah justru setelah saya baca bukunya Rene. Saya balik bertanya pada diri saya 3 hal pokok yang ditekankan oleh Rene. Apa Passion, Purpose Of Life, dan Value SAYA? Dari situ saya merenung. Jujur, sampe saat itu saya belom nemuin passion saya. Sedikit catatan, passion ga sama dengan hobi loh ya. Lebih jelasnya baca bukunya Rene.
Saya suka maen musik, saya suka ngeband, tapi saya merasa hal itu bukan passion utama saya. Artinya, saya masih menganggap hal itu sebagai hobi, setidaknya sampai saat ini. Yang kedua, saya memang menyukai marketing, bidang ilmu yang saya ambil pada program master 2 tahun terakhir ini. Tapi ini juga bukan passion saya. Saya belum merasa 'enjoy' saat menjalankan hal-hal yang berhubungan dengan disiplin ilmu saya ini. Lalu kerja kantoran?
Saya adalah tipe orang yang ga suka 'gesekan', dan 'sikut-sikutan'. Artinya memang saya payah banget dalam bidang perorganisasian. Dan kerja kantor? Entahlah apa hal tersebut cocok untuk saya ato ga, yang pasti, udah beberapa kali saya ikut tes di perusahaan besar, selalu gugur di tahap Focus Group Discussion. Yup, saya gasuka debat :P.

Pelan-pelan saya mulai beralih ke pertanyaan kedua. Apa Purpose of life saya. Duh ini lebih susah lagi dijawabnya. Oke, menurut saya tujuan hidup seorang manusia itu berhubungan dengan keberadaan manusia itu sendiri di muka bumi ini. Karena saya hanya orang biasa, maka saya membuat wacana seperti ini. 'Tujuan hidup saya adalah kehidupan bahagia yang seimbang antara dunia dan akhirat, dan fulfillness yang bisa saya dapatkan dari melakukan hal-hal yang saya senang untuk melakukannya.' Pertanyaannya sekarang adalah apa hal-hal yang saya senang lakukan, dan akan membuat saya senang jika saya melakukannya?

Sebelum menjawabnya, saya lalu beranjak ke pertanyaan ketiga, apa Value saya? Tampaknya ketiga pertanyaan ini bermuara pada satu topik jawaban, yaitu menemukan Hal yang dapat membahagiakan kita. Oke, value yang saya anut selama ini, saya merasa pendidikan itu sama pentingnya dengan belajar agama, saya sangat mencintai lingkungan, saya mencintai keluarga, saya mencintai musik, dan saya menganggap bahwa dunia ini diciptakan Allah untuk kita jaga, sekaligus untuk kita nikmati.

Dari ketiga pertanyaan tersebut perlahan dapat terlihat hal2 yang mungkiin menjadi passion saya. Pertama, saya saat ini tercatat sebagai Instruktur musik di dua lembaga musik di Bandung, dimana terkadang saya ga peduli apa waktu yang saya berikan untuk murid melebihi batas, dan terkadang saya ga tau berapa saya dibayar untuk pekerjaan saya ini. Saya menyukai pendidikan, saya senang belajar, dan saya senang mengajar.
Saya marah kalo liat orang buang sampah sembarangan, kesel liat orang ga disiplin, liat orang tukang ngeluh, liat orang sombong, liat orang bolos kuliah, dan sebagainya. Saya berharap bisa ngerubah mindset orang lain agar mereka dapat melihat dunia dari sisi yang berbeda.

hey, mungkiiin wacana terakhir itu bisa jadi adalah salah satu passion saya. Building People. Saya ga terlalu pinter dalam urusan akademis, saya ga terlalu jago maen musik, tapi saya bisa membantu seseorang untuk memahami sebuah konsep, entah bagaimana caranya, tapi saya bisa. Ya, saya sangat menikmati pekerjaan saya sebagai pengajar. Saya sangat ingin membangun orang lain, untuk berdiri tegap, membusungkan dada, dan bersama membangun negeri ini. Jalannya? Saat ini saya terpikir untuk jadi seorang dosen, mengingat saya sangat senang mengajar. saya bisa mengenal berbagai karakter orang, dan disitu kreativitas diperlukan untuk menghadapi berbagai perbedaan karakter tersebut. Sungguh menyenangkan :D

Lainnya? Belom kepikiran sih, tapi saya yakin suatu saat nanti saya bakal nemuin banyak jalan lain untuk mengejar passion saya, dan saya yakin suatu saat nanti saya bakal nemuin juga passion passion baru saya. Hidup ini sebentar, dan hidup itu harus berwarna, bukan hanya serangkaian hari senin sampai jumat yang gitu-gitu aja :P
kalo kata bang Rene sih, 'Do What You Love, not Love What You Do'.

Trus gimana dengan uang? Ga munafik, semua orang butuh uang, tapi janganlah mau diperbudak sama uang lah. Uang cuma manifestasi dari apa yang telah kita lakukan. Kalo kerja sungguh-sungguh, serius, enjoy, senang, bahagia, uang pasti nyamperin, Insya Allah..Lah wong rejeki udah ada yang ngatur kok, tinggal kitanya aja, mau ga nyarinya.

gitu dulu deh ya, dari sekarang aja, tentuin tujuan hidup anda, lebih cepat lebih baik lho
makasih bang Rene :)






satu lagi..saya pengen keliling dunia
amin

February 07, 2010

zooey, dan 'keajaiban'?

Assalamualaikum
Hoho udah lama ga nengokin blog saya tercinta

Bingung ga baca judul diatas?
hehe..Saya barusan nonton 500 days of summer, (agak telat emang :P) Zooey Deschanel berperan sebagai Summer di film itu. Oke, saya sering liat foto2 zooey di majalah GoGirl! milik pacar ato adek saya. Yang engga saya sadari, Zooey Deschanel itu benar-benar mempesona!! Matanya yang biru dan tatapan matanya yang dalem, udah cukup bikin siapapun bertekuk lutut, baru matanya loh!..luar biasa sekali ciptaan Tuhan yang satu ini..

Oke, cukup bicara mengenai si Zooey. Sekarang saya mau share sedikit pengalaman saya yang menyangkut cita-cita, target, atau ambisi, atau apapun lah yang ingin sekali anda capai dalam kehidupan ini. Ceritanya dimulai pada saat saya kuliah S1. Dosen manajeman operasi saya yang lulusan ITB dan super galak suatu waktu di semester 3 atau 4 pernah nanya gini sama para mahasiswanya; "Kalian mau lulus kapan?". Karena kami masuk tahun 2003, langsung aja dijawab, "tahun 2007 pak!!" dengan PD-nya. Tak disangka tak dinyana, si pak dosen galak lulusan ITB tersebut marah-marah, ngomel-ngomel, nunjuk2 anak2 sambil ngomong "Kalian itu kalo ditanya, jawabannya harus spesifik, kalian mau lulus kapan, ya jawablah dengan 'kami mau lulus tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian, dengan ipk sekian', Ngerti?". Bingung lah kita..apa iya harus sespesifik itu? lah wong mata kuliah semester depan aja belom tentu lulus.

Gak lama, si bapak nyuruh anak-anak buat nulis di bukunya masing-masing tanggal, bulan, dan tahun kapan mereka akan lulus dan ipknya. Sampe situ, saya sama sekali gak ambil pusing. Tulis, dan entahlah lupa lagi..saya cuma inget, saya mau lulus bulan Agustus 2007, dengan IPK 3,25. Dan tebak apa yang terjadi? Saya lulus tanggal 30 Agustus tahun 2007 dengan IPK 3,27. Kebetulan? Baca lagi cerita saya berikut ini.

Begitu lulus S1, saya bertekad untuk melanjutkan S2 langsung. Sambil ngobrol, Ima, pacar saya ngomong, "kamu coba dong belajar yang bener, bikin target, jangan cuma ngejar cepet lulus, tapi kejar juga IPK gede. Usahain cumlaude S2 ini..". Abis dia ngomong gitu, saya jadi inget kata2 pak dosen dulu, oke, berhubung saya ga pinter2 amat, saya bertekad untuk lulus paling lama 2 tahun dengan ipk 3,75..Yang 0,25 nya untuk bayar masa2 males saya nanti kalo pusing2 beresin presentasi. Itulah yang saya pikirkan saat pertama masuk MM Unpad awal tahun 2008. Dan tebak lagi apa yang terjadi? Saya lulus dalam waktu 24 bulan kurang 3 hari, dengan IPK 3,74. Walaupun gak cumlaude (di MM Unpad harus 3,75 untuk bisa cumlaude). Saya sering denger cerita begini, tapi percaya deh, ini saya ngalamin sendiri.

Kebetulan? Saya rasa bukan. Keajaiban? Mungkin, tapi tidak untuk saya. Saya ga terlalu percaya keajaiban, dalam persepsi saya, keajaiban terjadi tanpa usaha berarti. Tapi saya percaya ada Zat ajaib yang membimbing kita untuk melangkah menuju sesuatu yang telah kita tetapkan sebelumnya. Ya, saya memang berusaha keras untuk dapet nilai bagus dan lulus cepet. Jadi itu sama sekali bukan keajaiban..hmm dikit lah ada hehe..

Teman saya Edward, yang kerjaannya maen musik mulu, katanya pernah baca sebuah buku. Buku itu bilang bahwa jika ada seseorang yang sedang berpikir tentang sesuatu, maka dia sedang berusaha untuk merubah dunia. Maksudnya? Karena hobi jual beli alat musik, dia lanjutin ceritanya dan dianalogikan sebagai berikut: "Kalo lo lagi mikir pengen punya Fender Jazz Bass tahun 1976, si pemilik Fender JB '76 itu juga sedang berpikir untuk ngejual alatnya". Bener ato engga, setelah saya renungkan, mungkin hal itulah yang terjadi pada dua cerita saya diatas. Semuanya ada di pikiran anda, anda berpikir bahwa anda bisa, anda pasti bisa melakukannya. Anda mikir anda ga bisa, ya jangan harap bisa berhasil, dengan catatan, harus realistis. As simple as that :)

jadi yang ajaib itu anda sendiri, pikiran anda, dan hal2 yang anda lakukan dalam hidup anda. Satu lagi, Tuhan. Berdoa setelah sholat itu penting. Sumpah.

Sebetulnya masih ada beberapa hal yang terkait dengan 'keajaiban' pikiran saya, tapi gamau saya ceritain disini, karena masih 'setengah jalan'. Nah setelah gelar master didapat, saya sedikit merubah haluan, dengan 'memodifikasi' target2 yang telah saya tetapkan sebelumnya. Mudah2an Dia denger, mudah2an Dia lagi ga sibuk, dan bisa bimbing saya lagi :)

Semoga coret-coret iseng ini bisa jadi sedikit pencerahan buat anda ya..

Terus Zooey?
ampun deh..hidup Zooey!!

Wassalam